life - travel - thought - journal

Drama Korea Kesukaan

on
Thursday, September 28, 2017

Halo, kali ini saya mau cerita tentang beberapa drama korea yang saya tonton dalam periode Januari 2016 sampai Juli 2017 (diurutkan berdasarkan waktu tayang). Di sini saya hanya akan ceritakan sedikit dramanya mengenai apa dan lebih banyak cerita tentang apa yang saya suka dari drama tersebut. Selamat membaca!
  • Reply 1988 (6 November 2015 – 16 Januari 2016)

Saat orang-orang heboh sama DOTS saya malah nontonin drama ini walaupun aslinya sudah tamat, gara-gara baru tahu yang namanya Park Bogum. Saya gak nonton serial Reply yang lain, jadi saya gak punya ekspektasi apa-apa waktu nonton ini. Ternyata, cerita dalam drama ini meningkatkan standar saya dalam memilih drama Korea untuk ditonton. Saya sempat setahun lebih gak nonton drama Korea karena bosan dengan alur inti cerita yang rata-rata sama: episode 1 saling benci, episode akhir saling cinta. Tapi drama ini beda. Kisah intinya mungkin bisa dibilang cinta segitiga diantara teman sejak kecil. Tapi cerita mengenai kehidupan, keluarga, bahkan hubungan dengan tetangga yang ada sama sekali gak bisa dianggap hanya sebagai cerita pelengkap. Intinya, drama ini komplet dan banyak menyisipkan pelajaran hidup yang menghangatkan hati di setiap episodenya.
  • Signal (22 Januari – 12 Maret 2016)

Drama ini sempat jadi pemegang rekor rating tertinggi tvN yang sebelumnya dipegang oleh Reply 1988, yang kemudian disusul lagi sama Goblin. Ceritanya tentang seorang polisi di tahun 2015 yang berkomunikasi dengan polisi di tahun 2000 melalui sebuah walkie talkie. Lewat komunikasi yang terus berjalan, polisi di tahun 2000 membantu polisi tahun 2015 menyelesaikan kasus-kasus yang sebelumnya tidak terselesaikan. Polisi di tahun 2000 yang dulunya dibunuh juga akhirnya bisa diselamatkan dan diceritakan hidup kembali (atau masih hidup?) di tahun 2015. Ceritanya memang seru dan dibuat mendetail banget. Gak salah kalau pernah memegang rekor rating tertinggi. Must watch buat yang sudah bosan dengan drama bertema romansa.
  • W / Two Worlds ( 20 Juli – 14 September 2016)

Tentang dunia komik berjudul W yang ternyata memiliki kehidupan. Tokoh-tokoh manusia dari dunia nyata bisa masuk ke dunia W dan tokoh dari komik pun akhirnya bisa ke masuk ke dunia nyata. Ceritanya seru banget. Konflik utamanya adalah konflik di dalam cerita komik itu sendiri, yaitu dibunuhnya anggota keluarga dari tokoh utama komik, Kang Chul. Drama ini bisa dibilang drama favorit saya sepanjang masa karena pemeran utamanya adalah aktor dan aktris Korea favorit saya. Jalan ceritanya juga bisa dibilang spesial karena berbeda dari drama-drama lainnya (yang pernah saya tonton). Selain itu drama ini menggunakan efek animasi yang keren banget. Yang saya kurang suka dari drama ini adalah endingnya yang khayal banget, hahaha. Walaupun ya memang dari awal ceritanya juga genre fantasi, sih. Tapi saya pikir akhir ceritanya bisa dibuat sedikit lebih masuk akal lagi.

  • Age of Youth (22 Juli – 27 Agustus 2016)

Awalnya saya gak pernah dengar tentang drama ini. Suatu hari dikasih tahu teman kalau drama ini bagus. Drama ini mengisahkan 5 orang mahasiswi yang tinggal di satu rumah kost. Wah, ini sih tipe cerita favorit saya: tokoh utamanya bukan cuma sepasang pria-wanita tapi beberapa orang sekaligus. Akhirnya saya mulai nonton saat dramanya sudah berjalan beberapa episode. Ceritanya lumayan seru dengan karakter 5 wanita yang punya ciri khas masing-masing. Ada beberapa bagian yang kita bisa relate banget dan ada beberapa bagian juga yang cukup absurd. Saya sendiri sih suka drama ini karena latarnya yang di rumah kos dan bagaimana mereka yang berbeda sifat, usia, dan latar belakang serta cerita masa lalu tersendiri bisa bersahabat. Kabar bahagia: Age of Youth season 2 sedang tayang! Season 2 ini berlatar waktu satu tahun setelah cerita season 1 berakhir.

  • Goblin (2 Desember 2016 – 21 Januari 2017)

Ini mungkin satu-satunya drama ultra-populer yang saya suka! Iya, soalnya drama yang super populer sampai semua orang tahu kayak DOTS dan The Heirs, saya malah gak suka. Tapi untuk drama ini, pengecualian. Drama ini lucuuuu! Selalu ada adegan yang bikin ngakak di setiap episode. Padahal tokoh-tokohnya mengerikan: goblin (tokkaebi/monster) dan malaikat pencabut nyawa. Saya sampai bingung sendiri waktu promosi drama ini ke teman yang belum nonton. Bagaimana bisa tokohnya seram begitu tapi ceritanya lucu? Ya, ternyata di drama ini bisa. Semua aktor di drama ini memainkan perannya dengan sangat apik, cocok banget! Ceritanya lumayan kompleks dan sampai sekarang saya masih bingung bagaimana menceritakannya. Cerita reinkarnasi jadi bagian krusial di drama ini. Selain kisah Goblin dan pengantinnya, kisah cinta malaikat pencabut nyawa dengan manusia juga jadi alur besar drama ini. Kisah malaikat pencabut nyawa ini justru jadi favorit saya dibanding kisah tokoh utamanya.
  • Chicago Typewriter (7 April – 3 Juni 2017)

Episode pertamanya agak membosankan karena alurnya sedikit lambat. Tapi seiring berjalannya waktu cerita jadi makin seru karena makin banyak misteri yang disajikan. Kalau baca di situs-situs macam asianwiki, sinopsisnya akan menyebutkan drama ini menceritakan seorang penulis sekaligus tentara gerilya Korea di tahun 1930an yang bereinkarnasi menjadi penulis yang sedang mengalami kebuntuan (writer’s block) di tahun 2017. Nah, ternyata yang reinkarnasi gak cuma dia doang tapi juga orang-orang disekitarnya. Jadi kayak reunian gitu, dari tahun 1930 ke tahun 2017. Salah satu yang bikin drama ini seru adalah transisi antara latar zaman dulu dan zaman sekarang, serta bagaimana cerita kedua zaman saling berhubungan. Ada unsur heroik yang kuat dalam drama ini yang bikin ceritanya sediiiih banget. Biasanya saya gak suka cerita yang banyak nangisnya. Tapi kok di drama ini sedihnya terasa lebih gimanaaa gitu, mungkin karena ceritanya tentang kepahlawanan. Poin plus lain dari drama ini adalah soundtracknya. Lagu-lagunya bagus-bagus banget dan selalu diputar di adegan yang tepat sampai bikin makin ingin nangis waktu nonton!
  • Fight for My Way (22 Mei – 11 Juli 2017)

Akhirnya ada drama komedi romantis dan bukan fantasi. Ceritanya tentang dua teman sejak kecil yang berjuang meraih impiannya masing-masing. Dongman ingin jadi atlet UFC dan Aera ingin menjadi penyiar. Drama ini menggambarkan betapa impian memang hanya bisa diwujudkan dengan kerja keras, kesabaran, dan hasrat yang kuat. Cerita berpusat pada perjalanan mereka yang tidak mulus. Karena merasa impian mereka terlalu jauh untuk dicapai, Dongman sempat bekerja serabutan dan Aera bekerja di meja informasi pusat perbelanjaan. Namun hati mereka tentu tidak bisa melupakan impian yang telah ada sejak lama. Selain Dongman dan Aera, ada Sulhee yang menggambarkan mulianya status seorang ibu, dengan cita-citanya menjadi ibu rumah tangga yang selalu ada untuk suami dan anak-anaknya. Bagian favorit saya adalah epilog yang menceritakan Dongman, Aera, dan Sulhee sewaktu masih anak-anak. Mereka digambarkan sering bermain peran sesuai cita-citanya sejak masih kecil.

  • The Best Hit (2 Juni – 22 Juli 2017)

Drama terabsurd dalam daftar ini. Waktu lihat poster dan sinopsisnya, sama sekali gak menyangka kalau drama ini mengandung unsur perjalanan waktu. Ternyata, ceritanya tentang seorang penyanyi bernama Hyunjae yang tiba-tiba menghilang saat karirnya sedang ada di puncak (tahun 1993/1994). Tentu saja tidak ada yang berhasil melacak jejak penyanyi ini karena dia pergi ke masa depan. Yang bikin geregetan, di masa sekarang (2017) Hyunjae terlibat cinta segitiga dengan Jihoon yang ternyata merupakan anaknya sendiri. Dari drama inilah saya baru mengerti yang namanya “second lead syndrome”. Di beberapa episode awal Jihoon punya banyak screen time tapi seiring berjalannya waktu, saya dipaksa untuk menerima bahwa Jihoon bukanlah tokoh utama drama ini. Secara keseluruhan drama ini seru karena ceritanya gak bisa diprediksi sehingga bikin penasaran untuk nonton episode selanjutnya.


Segitu dulu. Semoga bermanfaat dan menghibur. 안녕 ^^.