life - travel - thought - journal

Sehari di Semarang

on
Sunday, December 17, 2017

Jadi ceritanya waktu itu adik saya mau ikut tes jalur mandiri UGM, dan papa memutuskan untuk ambil cuti dan kami ke jogja berempat. Papa ambil cuti tiga hari: Jumat, Senin, Selasa. Jumat untuk perjalanan menuju Jogja, Sabtu untuk istirahat dan survei lokasi, Minggu jadwal tes, Senin kosong, dan Selasa perjalanan balik ke Bandung. Entah bagaimana awalnya, akhirnya kami memilih untuk mengisi hari Senin dengan pergi ke Semarang, alih-alih jalan-jalan di Jogja.

Senin pagi sekitar jam 6 kamipun berangkat ke Semarang. Sekitar jam 9 udah masuk wilayah Semarang. Panasssss banget! AC di mobil hampir gak kerasa huhu. Sekitar jam 10 setelah keluar tol, papa mendapati suhu mesin mobil naik, sampai muncul warning! Sempat berhenti sebentar biar mobilnya istirahat dan suhu mesinnya turun. Lalu lanjut ke tujuan pertama: Masjid Agung Jawa Tengah.

🕌 MASJID AGUNG JAWA TENGAH 🕌

Tujuan pertama kali ini yaitu Masjid Agung Jawa Tengah. Lokasi masjid ini ada di Jalan Gajah Raya, gak terlalu jauh dari pintu tol Gayamsari. Salah satu daya tarik masjid ini adalah Menara Al-Husna yang berketinggian 99 meter. Karena belum masuk waktu solat, kami memutuskan untuk naik ke menara ini dulu.



Untuk naik ke atas menara, dikenakan biaya 7.500 rupiah. Di lantai paling atas menara ini ada teropong untuk mengamati kota Semarang lebih dekat. Puas lihat-lihat Semarang dari ketinggian, kamipun turun dan berencana ngadem di dalam masjid sambil menunggu waktu Zuhur.

Di serambi masjid ini ada 25 pilar bergaya koloseum yang dihiasi kaligrafi, melambangkan 25 nabi dan rasul. Terus ada juga payung-payung yang mirip di masjid nabawi itu loh. Awalnya payung-payung ini dibuka setiap hari jumat. Namun karena biaya operasionalnya gak sedikit, sekarang cuma dibuka pada hari-hari besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha.


Waktu masuk masjidnya, wah keren yaaa. Arsitektur di dalemnya gaya Jawa gitu. Di depan pintu masuk masjid dipajang Al Qur-an raksasa berukuran 145 cm x 95 cm (maaf lupa foto -_-).




🚗 MOBIL MAKIN PANAS 🚗

Setelah dari Masjid Agung, papa ngecek lagi mesin mobilnya dan berkesimpulan bahwa kami harus ke bengkel saat itu juga. Bersyukur nemu bengkel yang punya ruang tunggu yang nyaman dan kami dikasih minuman pula. Setelah dicek, ternyata mobilnya ‘dehidrasi’ parah dan akan selesai diperbaiki sekitar jam 4 sore.

😰

Karena belum makan siang, yang kepikiran saat itu ya cuma: makan apa dan di mana. Bersyukur lagi karena tepat di seberang bengkel ada KFC, langsung lah kami nyebrang. Abis makan akhirnya pesan grab car untuk ke Sam Poo Kong. Seperti kota besar lainnya, ternyata Semarang macet juga. Kami sampai di Sam Poo Kong setelah sekitar 30 menit perjalanan.

 SAM POO KONG 

Kelenteng Sam Poo Kong ini lokasinya ada di Jalan Simongan Raya no. 129. Kalau naik taksi online ya ketik aja “sam poo kong” sih haha. Tiket masuknya untuk di pelataran aja 8.000 rupiah. Kalau mau masuk ke bangunan kelentengnya tiketnya 20.000.


Kami sampai sini jam 2 siang dan itu panas banget Kalau ke sini kayaknya lebih enak pagi atau sore setelah jam 4 mungkin ya. Biar gak kepanasan, dan gak kesilauan juga. Asli silau banget. Kami lebih banyak duduk di bawah pohon daripada lihat-lihat kelentengnya. 😁

Kami gak lama di sini. Sekitar jam 3 pesan taksi online lagi untuk ke balik ke bengkel. Sampai bengkel kami nunggu sebentar sambil booking hotel.




Selanjutnya ke lawang sewu.

🏛 LAWANG SEWU 🏛

Sampai di Lawang Sewu jam 5 kurang sedikit. Lawang Sewu ini letaknya di dekat tugu muda Semarang. Tiket masuknya 10.000 rupiah untuk dewasa dan 5.000 rupiah untuk anak-anak dan pelajar. Ada jasa tour guide juga, dengan biaya 50.000 *kalau gak salah*. Kami sih gak pakai tour guide lah ya kan cuma pengen lihat-lihat gak pengen mikir haha.


Lawang Sewu dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1904. Waktu itu, bangunan ini digunakan sebagai kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang merupakan perusahaan kereta api di Hindia Belanda. Sekarang, lawang sewu dimiliki oleh PT Kereta Api Indonesia dan menjadi salah satu bangunan kuno bersejarah yang dilindungi di Semarang. Beberapa ruangan kini difungsikan sebagai museum kereta api, ada miniatur dan foto-foto sejarah perkereta-apian Indonesia. *iya ini infonya hasil googling*

Lokasi wisata ini terkenal cukup instagramable. Banyak yang foto-foto niat gitu pake DSLR dan pose tertentu, kayak lagi foto endorse. Entahlah.





🛌 HOTEL TJIANG RESIDENCE 🛌

Menjelang maghrib kami ke hotel yang udah dibooking tadi. Agak susah nyari lokasinya. Dan ternyata hotel ini ada di kawasan pecinan. Konsep hotelnya pun oriental banget. Fasilitasnya cukup baik, dan kamarnya model hotel modern. Yang paling top adalah harganya yang murah! Perkamarnya (untuk 2 orang) hanya 159.000 rupiah saja lho. Iya sih memang pas weekday dan bukan masa liburan.



🐟 BANDENG JUWANA 🐟

Malamnya kami keluar untuk cari makan malam dan beli oleh-oleh. Oleh-oleh khas Semarang tentunya Bandeng Juwana. Kami ke pusatnya di Jalan Pandanaran, dan ternyata di lantai 2 toko oleh-oleh ada restorannya juga. Ya udah kami makan malam di sini. Saya pesan sate bandeng yang rasanya biasa aja. Makanan lainnya juga biasa aja. Pantesan sepi hehehehe. Kalau harganya memang murah sih, semua di bawah 20.000.


Setelah makan, papa borong bandeng buat orang kantor. Selain bandeng banyak makanan lain juga kayak keripik gitu. Adik saya beli lumpia. Saya beli almond crispy. Perasaan dulu almond crispy khas Surabaya deh. Sekarang di Semarang juga ada. Di Kartika Sari Bandung bahkan juga ada. 😂

Yang menarik perhatian saya di toko ini adalah pajangan tanda tangan selebritis atau orang terkenal yang menghiasi hampir seluruh dinding toko. Jadi kalau ada seleb atau orang terkenal ke sini mereka akan foto dan nulis kesan pesan gitu, terus dibingkai dan dipajang. Banyak banget deh bingkainya, ada yang udah dari tahun 90-an pun.




🛣 PULANG 🛣

Setelah dari Bandeng Juwana kami kembali ke hotel dan besok paginya pulang ke Bandung. Lewat jalan tol baru lho, Tol Pejagan-Pemalang. Tapi menurut saya kurang asik lewat jalan ini. Lebih asik lewat pantura yang pemandangannya selalu laut!

Overall seneng banget bisa main di Semarang! Kalau ada kesempatan saya pingin ke Semarang lagi. Kemarin belum sempat ke toko oen, brown canyon, kampung pelangi, dan beli lekker Semarang yang terkenal itu huhu banyak ya. 😁


See you next holidayyyyy~!

Related Post:

2 comments on "Sehari di Semarang"
  1. Memang semarang panas banget. Lain kali bawa ac portable kl jelajah semarang mba ^-^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe mohon maklum mbak. Orang Bandung, manja kalau kena panas dikit hihi

      Delete